Bolos Kerja, Lima PNS Terjaring GDD

Bolos Kerja, Lima  PNS Terjaring GDD

KUNINGAN - Menegakkan Gerakan Disiplin Daerah (GDD), tim terpadu Pemkab Kuningan menggelar inspeksi mendadak (sidak) kehadiran pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Kuningan, Rabu (30/5). 
\"pns
Satpol PP cek absensi PNS. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon
Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan tidak ada layanan masyarakat yag terganggu akibat sikap indisipliner PNS selama bulan Ramadan.

Tim GDD personel Penyidik PNS (PPNS), dibagi menjadi dua tim menyisir UPTD Pendidikan dan Puskesmas. Sidak dilakukan mulai dari UPTD Pendidikan Kecamatan Sindangagung, hingga layanan masyarakat Puskesmas.

Kehadiran PNS diperiksa mulai dari absensi hingga kehadiran fisik. Disetiap kantor yang disambangi oleh tim GDD, pemeriksaan kehadiran PNS dilakukan mulai dari ruangan puskesmas, hingga tingkat manajemen. 

Diketahui, terdapat sejumlah PNS yang tidak hadir yang tugas luar, izin, maupun cuti seperti bidan Desa karena sedang bertugas di Desanya masing-masing.

Kepala Satpol PP Kabupaten Kuningan Indra Purwantoro melalui Kabid Gakda Supandi Supandi MH mengatakan, pihaknya melihat sejauhmana aktivitas PNS di wilayah kerja masing-masing. \"Karena ini pelayanan publik, maka jangan terjadi telat atau stagnan akibat tidak ada dokter ataupun perawat,\" ujarnya.

Sejauh ini, pengawasan memperlihatkan kedisiplinan PNS setiap Puskesmas dan UPTD Pendidikan cukup baik. \"Artinya, pembinaan dari manajemen berjalan sehingga semua menjalankan tugas masing-masing,\" kata Supandi didampingi Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Eman Sulaeman SSos.

Diungkapkan Supandi, tim GDD dibagi kedalam dua tim, tim pertama menyisir mulai dari Sindangagung hingga Kecamatan Karangkencana sedangkan tim lainnya menyisir pelayanan kesehatan mulai dari Kecamatan Jalaksana, Cilimus, Mandirancan hingga Kecamatan Pasawahan.

“Hasil dari operasi GDD ini, kami mendapati sebanyak 5 PNS yang tidak masuk kerja tanpa keterangan, kelimanya akan kami panggil,” terangnya.

Meski sedang berpuasa, kata Supandi, pegawai Puskesmas yang dijumpai tetap bekerja secara normal. \"Disini tidak mengenal hari kejepit nasional (harpitnas) ataupun bulan puasa, karena masyarakat butuh layanan medis segera. Pegawai bekerja normal seperti biasa sesuai tupoksi,\" ucapnya.

Diakui Supandi, puskesmas merupakan layanan yang yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, pelayanan yang diberikan akan mendapat penilaian dari langsung masyarakat. 

\"Masyarakat yang akan langsung menegur, makanya kami terus melakukan monitoring sehingga pada bulan puasa ini pelayanan terhadap masyarakat tidak terganggu,” pungkasnya. (ale)

Sumber: